Kisah Bintara yang Sukses "Taklukkan" Dua Jenderal di Sudan Selatan

Jadilah sejak Desember 2015 itu, dia menggantikan peran Kolonel Mario. Menjadi team leader, memimpin 35 personel UN Police dari segala penjuru negara.
Di tim tersebut ada dua brigjen polisi asal Ethiopia. Sementara itu, pamen lainnya berasal dari Argentina, Brazil, Norwegia, Rumania, Belanda, dan sejumlah negara Afrika.
Anra sadar, seorang bintara memimpin para perwira bukan hal mudah. Namun, dia berupaya mengatasi resistensi dengan pandai-pandai menempatkan diri.
”Saya dari bintara. Jadi, paham bagaimana rasanya menjadi anak buah. Saya tetap perlakukan sebaik mungkin anak buah saya,’’ ujarnya.
Jika ada yang berbuat salah, Anra berupaya menegur dengan cara memanggil. Mengajaknya bicara empat mata. ”Bagaimanapun, mereka kan pangkatnya tinggi di negaranya,” katanya.
Cara itu, menurut dia, ternyata sukses ”menaklukkan” para pamen dan jenderal. Mereka jadi mudah dikendalikan.
”Memang riak-riak itu ada. Terutama ketika ada jenderal yang diperintah anggota lain. Dia bilang, ’Saya ini jenderal. Yang berhak perintah saya itu hanya Anra,’,” katanya.
Di Sudan Selatan, ada beberapa tugas yang harus dilakukan personel UN Police. Utamanya melindungi para pengungsi yang menjadi korban konflik politik dan etnis di Sudan. Ada 40 ribu pengungsi yang harus mereka tangani.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu