Kisah Bisikan Tontowi yang Membuat Liliyana Percaya Diri
jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Emas olimpiade akhirnya berhasil dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk Indonesia.
Dalam laga final yang digelar di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Rabu (17/8) malam, Owi/Butet (panggilan Tontowi/Liliyana) mengalahkan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, skor 21-14, 21-12.
Meski menang dua game langsung, Owi/Butet ternyata sempat tegang dan grogi. “Pressure di olimpiade memang luar biasa, walaupun sudah berpengalaman main di olimpiade, pasti ada beban, tekanan tinggi. Apalagi kami tinggal sendiri, dan hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia, maunya kami memberikan yang terbaik. Pokoknya perasaannya campur aduk lah,” kata Butet, seperti dikutip dari laman resmi PBSI.
“Saya akui waktu masuk lapangan, saya merasa tegang, di awal mainnya juga kurang lepas. Tetapi waktu sudah ‘panas’, saya bisa jaga tempo permainan, lebih rileks dan jaga kekompakan dengan Owi,” tambah Butet.
Perolehan skor Tontowi/Liliyana di game kedua sempat nyaris terkejar oleh Chan/Goh, 12-10. Menang dengan skor meyakinkan, siapa sangka ternyata Tontowi/Liliyana sempat ‘goyang’ di pertengahan game kedua.
“Waktu di game kedua, kondisinya itu kami lebih enak untuk menyerang, kalau main bertahan agak kurang aman. Jadi waktu di depan net, bagaimana caranya saya harus menurunkan bola. Tetapi ternyata sudah dijagain oleh lawan, saya yang maksa menurunkan bola, malah jadi mengangkat bola, saya terpancing dan buru-buru,” ujar Butet.
BACA: Sambil Berbaring, Si Oma Saksikan Butet Berlaga, Horee! Langsung Menangis
RIO DE JANEIRO - Emas olimpiade akhirnya berhasil dipersembahkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk Indonesia. Dalam laga final yang
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan