Kisah Bos Bandit yang Ketakutan, Akhirnya...

jpnn.com - LIMAPULUH KOTA - Syafrizal alias Icap Maik yang diyakini polisi sebagai bos The Bandits dengan wilayah operasi Sumbar-Riau, akhirnya menyerahkan diri.
Pria 30 tahun asal Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota itu menyerahkan diri kepada polisi, Kamis malam (21/4), pukul 23.30, setelah anak buahnya tewas.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto kepada wartawan mengatakan, Syafrizal alias Icap Maik (dibaca warga Manggilang dengan lafadz Capmaek), menyerahkan diri dengan diantar empat familinya.
Sebelum menyerah, Icap sempat bersembunyi di dalam hutan belantara, di perbatasan Nagari Manggilang dengan Nagari Kotoalam.
Selain di hutan, Icap pernah pula bersembunyi di kawasan Barulak dan Tanjuangalam, Kecamatan Tanjuangbaru, Kabupaten Tanahdatar. Setelah itu, Icap kabur ke kawasan Salayo, Kabupaten Solok, dengan menyamarkan identitasnya.
”Di Salayo, saya mengaku sebagai Rudi asal Lubuakbasuang, Agam. Saya tinggal di rumah orangtua angkat bernama Pak Basyir,” cerita Icap.
Selama menyamar di Salayo, perasaan Icap tidak tenang. Terbayang terus polisi mengejarnya. Sehingga Icap meninggalkan kampung dingin itu, dengan bertolak ke Pulau Cingkuak, Pesisir Selatan.
Di objek wisata tersebut, Icap bekerja sebagai penjaga toilet umum. Sesekali, Icap bertemu wisatawan asal Payakumbuh dan Limapuluh Kota. ”Saya tanya-tanya, apa kejadian di Limapuluh Kota,” kata Icap.
LIMAPULUH KOTA - Syafrizal alias Icap Maik yang diyakini polisi sebagai bos The Bandits dengan wilayah operasi Sumbar-Riau, akhirnya menyerahkan
- Pencari Bekicot Jadi Korban Salah Tangkap, Polres Grobogan Akui Salah, Aipda IR Diperiksa Propam
- Pencari Bekicot di Grobogan Jadi Korban Salah Tangkap & Kekerasan Oleh Polisi
- Ibu dan Anak Dibunuh, Jasadnya Ada di Toren
- Darah Tumpah di Thamrin City, Tusuk Mantan Kekasih karena Tak Terima Diputus
- Dipimpin Kompol CP, 9 Polisi Polda Kepri Peras Pengguna Narkoba
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi