Kisah Bos Law Firm Saleh and Partners dari Pengamen Jadi Pengacara Kawakan
jpnn.com, JAKARTA - Nasib orang tak ada yang bisa menebak. Hanya Tuhan yang bisa menentukan takdir sesorang bila hambanya tak berhenti berusaha.
Salah satu contohnya seperti seorang Saleh yang kini sukses menjadi pengacara kawakan dan telah berhasil menyabet sejumlah penghargaan atas nama Law Firm Saleh and Partners dengan menduduki jabatan managing partners .
Karena keterbatasan ekonomi orang tuanya, pria kelahiran Januari 1978 itu sempat menjadi pengamen waktu mengenyam pendidikan SMA. Hal itu demi membantu kedua orang tuanya dalam membayar biaya pendidikan.
"Dulu bahkan sempat ngamen ketika SMA, hanya untuk bertahan hingga kemudian Alhamdulillah, lulus SMA," kata Saleh kepada wartawan, Senin (26/6).
Setelah lulus, ujian tetap ada, keterbatasan biaya membuat dirinya sempat bekerja serabutan dan tidak kuliah selama tiga tahun.
Akhirnya, setelah bertekad ingin menjadi pengacara demi membela rakyat kecil untuk mencari keadilan, Saleh pun menyelesaikan pendidikan S1 Hukum dan S2 Hukum.
Dari sini, Saleh mencoba peruntungan dengan menjadi pengacara dan akhirnya membuka kantor pengacara atau law firm pribadi.
Terkait pendidikan, Saleh merupakan orang yang haus akan ilmu. Terbukti di tahun 2018 dirinya melanjutkan kuliah S3 di Universitas Brawijaya Malang dan akan mengikuti ujian terbuka pada bulan depan.
Saleh and Partners, salah satu Law Firm di Jakarta mendapat penghargaan sertifikat di ajang bergengsi Top 100 Indonesia Law Firm 2023 dari Hukumonline
- 10 Advokat Pindah Organisasi & Pilih Bergabung Peradi Otto Hasibuan
- Advokat Zuhesti Tuntut Keadilan, Mengaku Hanya Jalankan Tugas Atasan
- DPC Peradi Jakbar Berusaha Tingkatkan Kemampuan Para Alumni PKPA
- GPN RI Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Bantu Meraih Kemenangan 1 Putaran
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Peradi Jakbar Gelar PKPA Bersama Polda Metro Untuk Asah Kemampuan Penyidik