Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI

Kisah Bu Ani Menutupi Nama Sarwo Edhie Pascaperistiwa G30S/PKI
Sarwo Edhie Wibowo dan istrinya, Sunarti Sri Hadiyah. Foto: Reproduksi dari buku Ani Yudhoyono; Kepak Sayap Putri Prajurit.

Di satu sisi Ani bangga dengan julukan itu. Namun, di sisi lain, julukan tersebut juga bisa berbahaya.

Ani mengisahkan kebiasaan ibunya menuliskan ‘Sarwo Edhie Wibowo’ di belakang nama anak-anaknya. Misalnya, nama Sarwo Edhie Wibowo juga ditulis di tas milik Ani.

Menurut Ani, hal itu bisa membahayakannya, terutama ketika bertemu pihak-pihak yang tidak menyukai sepak terjang Sarwo Edhie.

“Setelah Papi menjadi soroan publik, jemariku selalu menutupi tas itu dengan tangan jika kebetulan aku naik kendaraan umum,” ceritanya.

Ani juga harus bersiasat ketika ada orang yang menanyakan alamat rumahnya. Dia hanya mengaku bertempat tinggal di Cijantung.

Biasanya si penanya akan mengajukan pertanyaan lanjutan; sebelah mana rumahnya Sarwo Edhie?

Ani pun menyodorkan jawaban yang menutupi alamat aslinya. “Yah, dekat-dekat rumahnya,” kata Ani mengisahkan jawabannya. (jpnn.com)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Peran Sarwo Edhie dalam memberangus PKI itu juga dikisahkan salah satu putrinya, Kristiani Herrawati yang belakangan kondang dengan nama Ani Yudhoyono


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News