Kisah Budi Djatmiko Selamat dari Kecelakaan Maut
Langsung Jalan karena Yang Terjepit Cuma Sepatu
Kamis, 10 Juli 2008 – 09:41 WIB
Seperti mukjizat, salah seorang korban kecelakaan truk yang remnya blong hingga mengakibatkan enam korban tewas di Purwodadi, Pasuruan, Jatim, selamat. Korban tak mengalami luka serius. Hanya lecet dan sedikit kerenggangan sendi. Padahal, mobil yang dikendarainya hancur tak berbentuk. ”Ya, mobil yang ada di foto ini memang mobil saya. Mobil yang saya naiki,” ujarnya sambil menunjuk foto mobil ringsek yang terpampang di koran Jawa Pos halaman 16 terbitan Selasa (8/7).
SATRIA EKO PUTRO, Sidoarjo
Baca Juga:
MOBILNYA ringsek tak terbentuk karena kecelakaan di Purwodadi, Senin (7/7). Tapi, Budi Djatmiko sekarang sudah bisa santai di rumah. Saat dikunjungi ke rumahnya di kawasan Perumahan Mutiara Citra Asri, Candi, Sidoarjo, dia sedang menerima tamu, tetangganya dari blok yang sama.
”Mari Mas, silakan masuk,” kata pria berusia 46 tahun itu seraya berdiri dari tempat duduk setelah menutup pembicaraan lewat HP. Budi terlihat sehat. Hanya tangan dan kaki yang luka lecet. Mengenakan hem abu-abu berkerah model shanghai dan celana pendek selutut, saat itu dia ditemani istrinya, Ida Indriani, 46. Budi tak sedikit pun menunjukkan tanda baru saja mengalami trauma.
Baca Juga:
Pengawas ketenagakerjaan di Bagian Pengawasan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jatim itu bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut yang nyaris merenggut nyawanya di Jl Raya Purwodadi Km 64, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 11.30.
Seperti mukjizat, salah seorang korban kecelakaan truk yang remnya blong hingga mengakibatkan enam korban tewas di Purwodadi, Pasuruan, Jatim, selamat.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408