Kisah Budi Djatmiko Selamat dari Kecelakaan Maut

Langsung Jalan karena Yang Terjepit Cuma Sepatu

Kisah Budi Djatmiko Selamat dari Kecelakaan Maut
Budi Djatmiko
”Waktu dher-nya (suara benturan), terasa begitu cepat. Saya seperti tertidur, nggak terasa apa-apa. Karena itu, sampai sekarang, saya jadi nggak trauma (sekalipun nyaris kehilangan nyawa),” ungkap Budi.

Meski terjepit sedemikian rupa, tak sedikit pun ada kucuran darah dari tubuh Budi. Kecuali nyeri di bahu kirinya, Budi juga tak merasakan sakit sedikit pun. Dalam kondisi demikian, dia bahkan sempat menelepon ke kantor dan rumahnya. ”Saya pinjam HP dari orang-orang yang menolong saya,” katanya.

Setelah menelepon kantor dan rumahnya untuk mengabarkan bahwa dirinya selamat, Budi juga berusaha keluar sendiri dari jepitan bodi mobilnya yang ringsek. ”Saya memang nggak mau ditolong karena bahu saya terasa sakit,” ujarnya.

Budi hanya minta tolong agar orang-orang yang mengerumuninya  melepaskan sepatu yang dia kenakan. ”Sebab, ternyata, yang terjepit cuma sepatu saya. Begitu sepatu itu dilepas,  saya sudah bisa keluar,” beber Budi. Dia akhirnya dapat keluar dari lubang jendela sebelah kanan.

Setelah dapat keluar dari jepitan bodi mobilnya, Budi bahkan mampu berjalan biasa. Sebab, memang tak ada sedikit pun tulang tubuhnya yang patah, retak, atau memar. Orang-orang yang menolongnya pun sampai tercengang-cengang. ”Mereka sampai tanya, lho, Anda masih hidup, toh,” ujar Budi, agak geli.

Namun, bukan hanya orang-orang tersebut yang heran. Budi sendiri merasa takjub. Dia sama sekali tak menyangka, umurnya masih dipanjangkan oleh Yang Mahakuasa. ”Ya, hanya Allah yang tahu. Allah melindungi saya supaya hidup. Alhamdulillah, Allahu Akbar,” ucapnya berkali-kali. (el)

Seperti mukjizat, salah seorang korban kecelakaan truk yang remnya blong hingga mengakibatkan enam korban tewas di Purwodadi, Pasuruan, Jatim, selamat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News