Kisah Bunga, Diancam Disantet Jika tak Layani Nafsu Pak Tani
Rabu, 16 November 2016 – 13:21 WIB
jpnn.com - TELUK PANDAN – Na harus berurusan dengan hukum karena menggauli Bunga (16, bukan nama sebenarnya).
Petani asal Kecamatan Teluk Pandan, Kalimantan Timur itu sudah melakukannya sejak 2015 lalu.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam pidana penjara 15 tahun karena melanggar Pasal 81 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 23/2002 Jo Pasal 76 (d) Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Ulah Na terbongkar setelah Bunga pergi dari rumah.
Saat dicari keluarga, Bunga ternyata menginap di rumah temannya di Samarinda.
Keluarga yang curiga akhirnya menginterogasi Bunga.
Bunga lantas menceritakan semua ulah tak terpuji Na kepada keluarganya.
Keluarga Bunga langsung berunding dan sepakat agar kasus tersebut dilaporkan ke polisi.
TELUK PANDAN – Na harus berurusan dengan hukum karena menggauli Bunga (16, bukan nama sebenarnya). Petani asal Kecamatan Teluk Pandan, Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel