Kisah Bupati Pacitan yang Hanya Menjabat selama 34 Hari
Merasa Tidak Jantan, Terkungkung Lima Larangan Gubernur
Minggu, 30 Januari 2011 – 08:08 WIB
Tapi, masa jabatannya hanya sampai 20 Februari 2011. Mungkin, itu adalah masa jabatan terpendek bupati di Indonesia dan kasus seperti itu bisa jadi baru terjadi di Pacitan.
Bagi Soedibjo, ada perasaan tidak puas dengan jabatan bupati yang disandang saat ini. Bukan karena waktunya yang sangat singkat. Tapi, dia menganggap jabatan tersebut diperoleh secara tidak jantan. "Saya lebih puas kalau bisa bertarung dalam pilkada," ujar bapak empat anak tersebut.
Meski demikian, dia akan bertekad melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada dirinya itu dengan sebaik-baiknya. "Menjadi bupati adalah salah satu ambisi saya, meski gagal maju dalam pilkada," ungkapnya.
Dia menambahkan, selama menjalankan tugas, dirinya tidak akan terlalu ngoyo atau memaksakan diri. Sebab, dia menilai mustahil bisa melakukan perubahan besar dalam tempo sangat singkat.
Di Indonesia, mungkin ini baru terjadi di Pacitan, Jawa Timur. Yakni, ada bupati yang hanya menjabat selama sebulan, tepatnya 34 hari. ===========================
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408