Kisah Butet soal Anggrek Putih dari Bu Mega dan Semangat untuk Pulih

jpnn.com, JAKARTA - Seniman teater cum penulis Butet Kartaredjasa menyampaikan terima kasihnya kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Pelaku seni asal Yogyakarta itu berkisah tentang dirinya sakit serius bahkan merasa nyaris menemui ajal, tetapi akhirnya memperoleh dorongan semangat untuk sembuh dari Presiden Kelima RI tersebut.
Butet menceritakan pengalamannya itu saat menyampaikan sambutan pada peluncuran lagu ‘Jarji Jarbeh’ pada Rakernas III PDIP 2023 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6).
Megawati dan para petinggi PDIP juga hadir pada persamuhan untuk mengenalkan lagu karya Sri Krishna yang berisi dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 tersebut.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih, Ibu, karena saya hari ini berdiri di sini, sehat, salah satunya pada waktu saya sakit dan bercanda dengan maut itu, saya dapat energi dari Ibu Megawati," kata Butet.
Pria berusia 62 tahun yang berultah setiap 21 November itu lantas bercerita soal kiriman bunga dari Megawati.
"Saya dapat kiriman bunga anggrek warna putih," tutur Butet.
Menurut Butet, anggrek kiriman putri Proklamator RI Bung Karno itu kini menghiasi rumahnya di wilayah Kasihan, Bantul.
Butet Kartaredjasa berkisah tentang dirinya sakit serius bahkan merasa nyaris menemui ajal, tetapi akhirnya memperoleh dorongan semangat dari Megawati.
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
- Selesai Diperiksa KPK, Hasto Jawab 52 Pertanyaan Pengulangan
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu