Kisah Buwas: Demi Keadilan Rela Kehilangan Bintang Dua

Kisah Buwas: Demi Keadilan Rela Kehilangan Bintang Dua
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Budi Waseso (kiri) saat berdiskusi dengan awak media di Bogor, Jawa Barat. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

"Polisi itu rentan terhadap intervensi. Celakanya polisi mau diintervensi. Kalau bisa jangan mau, demi menegakkan keadilan. Pengalaman saat Kapolda Gorontalo. Saya tidak mau diatur-atur, kasus tetap saya jalankan, walau akhirnya dicopot tidak jadi bintang 2," kenangnya.

Kini, di bawah naungannya, BNN berubah warna lantaran ide-ide gila Buwas. Semua dia gagas, mulai pemberantasan dari hulu sampai hilir. Bahkan dia berencana menyediakan penjara khusus untuk bandar narkoba di pulau terluar yang dikelilingi buaya. 

"Selama masih manusia yang menjaga pasti ada peluang bandar untuk menyogok, tapi kalau buaya kan ga bisa disogok," itu alasannya.

Semua stake holder dari eksekutif sampai organisasi masyarakat diajaknya bekerja sama untuk menumpas bahaya narkotika. Begitulah Buwas, kapan dan dimanapun ditempatkan, dia berjanji melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang menurutnya benar.

"Saya tidak lebai. Dimanapun saya berada, saya akan menjaga amanah demi bangsa dan tanah air," tegasnya. (mg-4/jpnn)


BOGOR - Mungkin tak banyak laki-laki bisa mempertahankan komitmennya. Hanya diberi cobaan atau iming-iming sedikit, banyak dari mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News