Kisah Calon Profesor yang 3 Anaknya tak Sarjana

Karena itu, Donjuan sering bertengkar dengan istrinya. ”Istri itu alasannya demokratis biar anak menentukan pilihan hidupnya. Kalau sekolah mah bukan pilihan hidup. Menuntut ilmu itu wajib,” kata Donjuan.
Sementara Karin menyatakan sebenarnya ia selalu meminta anakanaknya menuruti permintaan ayahnya untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Akan tetapi, anaknya tidak mau karena mereka lebih suka berbisnis dan belajar sendiri di lapangan tanpa teori.
”Anak-anak saya itu cerdas kok. Mereka bisa menentukan kesuksannya sendiri tanpa harus sekolah seperti bapaknya,” kata Karin.
Seperti anak pertamanya yang hanya berbekal lulusan manajemen SMK, kini menjadi manager hotel bintang empat di Bali.
Bahkan, memiliki berbagai bisnis perhotelan di Kuta Bali. Anak keduanya juga demikian.
Bermodal lulusan teknik di SMK, anaknya berhasil menjadi kepala regu teknik di perusahaan perkapalan swasta.
”Palingan yang lulusan S1 kalah pengalaman sama anak saya. Bapak itu waktunya bangga lha anak sudah enggak merepotkan sama orang tua lagi kok,” jelasnya.
Menjadi dosen dan bakal memiliki gelar guru besar membuat Donjuan, 59, berharap ketiga anaknya juga sukses meraih pendidikan setara dengannya.
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit