Kisah Camilan Telur Gabus Kata Oma yang Mendunia

Kisah Camilan Telur Gabus Kata Oma yang Mendunia
Pengumuman kompetisi jurnalistik yang diinisiasi Kata Oma Telur Gabus bertajuk  “Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?” di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Foto: Romaida/jpnn.com

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman mengapresiasi Kata Oma yang bisa menembuskan camilan khas Indonesia ke pasar internasional.

Dia pun menegaskan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan media dalam memajukan UKM Indonesia.

“Kami terus mendukung UKM dalam meningkatkan kualitas dan daya saing mereka," kata Bagus Rachman.

Bagus menuturkan bahwa pemerintah tengah gencar melakukan hilirisasi sumber daya alam Indonesia, untuk bisa diekspor ke luar negeri.

Termasuk di antaranya produk makanan hingga rempah-rempah Indonesia yang dibutuhkan di luar negeri.

Menyusul hal tersebut, Bagus menilai media memiliki peran strategis dalam memperkenalkan UKM ke pasar domestik dan internasional.

Oleh karena itu, dia juga mendukung kompetisi jurnalistik yang diinisiasi Kata Oma Telur Gabus bertajuk  “Ayo UKM, Tunggu Apa Lagi?” sebagai bagian dari kampanye “Tunggu Apa Lagi?".

Kampanye tersebut bertujuan mengangkat kisah sukses UKM jajanan lokal Indonesia yang telah menembus pasar global.

Pendiri Kata Oma Furiyanti membagikan kisah mengharukan tentang latar belakang produk camilan khas Indonesia telur gabus yang diproduksinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News