Rasa Sayang Guru Honorer Jateng untuk Ganjar
Ganjar berjalan sampai ke dapur. Saat menuju dapur, dia melintasi kamar tidur dengan kasur sederhana yang sudah tipis. Tumpukan baju berserakan di atasnya.
Di dapur kondisinya tak lebih baik. Bangunan bagian belakang rumah itu hampir roboh dan kondisinya berantakan.
“Mangkih dibantu nggih, Mbah, dibangun omahe (nanti dibantu, rumahnya dibangun). Kersane luwih nyaman (biar lebih nyaman). Niki kamare njenengan Mbah, lha kamare Mas Gunawan sing pundhi (ini kamarnya nenek? Lha kamarnya Gunawan yang mana?),” Ganjar bertanya.
"Menika, Pak. Ngapunten kamare kadhos meniko (maaf kondisinya seperti ini). Kasure atos pak (kasurnya keras pak). Pak mbok kulo ditumbaske kasur sing mentul-mentul (saya mau dibelikan kasur yang empuk),” Rupi’ah pun meminta.
Ganjar pun tertawa dengan permintaan sederhana Rupi’ah.
Suami Bu Siti Atikoh itu pun langsung mengiyakan permintaan perempuan yang sehari-hari bekerja di pasar itu.
Ganjar berjanji akan membelikan dua buah kasur.
Satu untuk Rupi’ah dan Mahmudi, satu lagi buat Gunawan.
Ganjar Pranowo langsung menanyakan nama dan nomor telepon guru honorer tersebut.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol