Kisah Cinta Perawat Amerika dan Tentara Afghanistan, Terpisah Gegara Taliban

"Dia ingin menjelaskan kepada saya dari mana dia berasal dan saya tertarik untuk belajar mengenai Afghanistan, mengenai apa yang dilakukan tentara AS di sana."
Asmara kemudian tumbuh antara tentara dan perawat tersebut.
Bertahun-tahun kemudian, keduanya tetap menjalin kontak dan bahkan semakin merasa dekat walau mereka terpisah oleh jarak 12 ribu kilometer, sang tentara di Kabul dan si perawat di Missouri.
Di selang waktu tersebut, suami si perawat meninggal dunia dan pernikahan sang tentara juga berakhir dengan perceraian.
Waktu terus berlalu dan mereka saling kontak lewat video dua tiga kali seminggu, juga lewat pesan singkat, membicarakan perang, keluarga dan masa depan mereka.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan bahasa Inggris tentara tersebut juga meningkat dan dia ditempatkan untuk bekerja dengan pasukan asing dari Inggris, AS dan Australia.
"Mereka melakukan misi bersama kami, dan bekerja bahu-membahu dengan pasukan Afghanistan. Mereka membangun tentara kami," kata sang tentara.
Pasangan ini berbicara mengenai rencana untuk bertemu, tapi sejauh ini belum kesampaian karena berbagai sebab.
Inilah kisah cinta seorang perawat Amerika dengan tentara Afghanistan yang dipisahkan Taliban
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia