Kisah Cinta Segitiga yang Berujung Maut, Pelaku Ternyata..
jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Gegara seorang wanita berinisial A, Hafis Azhar (21) harus meregang nyawa setelah ditusuk oleh Afdal Ariskal Nur (21).
Hafis ternyata tidak sendiri saat menghabisi Afdal, ia ditemani Samsul Bahri (39) yang merupakan orang tuanya.
Pengeroyokan dipicu kisah cinta segitiga antara korban dan pelaku, Afdal dengan seorang wanita A.
Peristiwa bermula pada 11 Januari 2020 lalu, pelaku Samsul bertemu dengan wanita A di mess PT Teguh Jayaprima Abadi.
“Kemudian Afdal dapat pesan WA dari korban yang meminta pelaku untuk meninggalkan mess si wanita. Namun Afdal tidak mau, sehingga mendapat ancaman dari Hafis akan dikeroyok bila tetap tidak mau. Karena mendapat ancaman, Afdal menghubungi orang tuanya, Samsul,” kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Irwan Masulin Ginting, Selasa (19/1).
Ketika Afdal bersama Samsul bertemu Hafis, terjadilah cekcok mulut di antara Afdal dan Hafis.
Saat cekcok mulut, tiba-tiba Samsul langsung memukul korban dan pada saat itu juga Afdal melayangkan badiknya ke Hafis.
"Korban Hafis ditusuk satu kali dan alami pemukulan dua kali. Atas perbuatan kedua pelaku dikenakan pasal 170 KUHP tentang perkelahian subsider pasal 351 tentang penganiayaan hingga menyebabkan kematian. Ancaman 12 tahun penjara," jelas Irwan.
Gegara seorang wanita berinisial A, Hafis Azhar (21) harus meregang nyawa setelah ditusuk oleh Afdal Ariskal Nur (21).
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan