Kisah dari Condet, Migrasi Keturunan Arab dan Inspirasi Perlawanan Jawara
Walakin, warga keturunan Arab di Condet punya kiprah dalam perjuangan kemerdekaan RI. Sejarawan Ali Anwar mengatakan warga keturunan Arab dan pribumi di Condet pada masa penjajahan sama-sama menjadi korban kekejaman Belanda.
"Tanah mereka diambil, kena pajak dan cukai begitu tinggi, kemudian hukuman yang terlampau berat untuk pribumi," ujar Anwar.
Dakwah dari habaib dan ulama di Condet pun tak semata-mata soal syiar Islam. Ada semangat perlawanan dalam ceramah-ceramah mereka.
Ceramah tentang jihad melawan penindasan itulah yang menginspirasi warga asli Condet melawan penjajah. Salah satu di antara mereka adalah seorang jawara bernama Entong Gendut.
Pendekar Condet itu mengajak pengikutnya melawan penjajah. "Emosi-emosi (akibat penindasan) itu terakumulasi sehingga terjadi perlawanan dan pemberontakan," kata Anwar.
Penulis buku "Revolusi Bekasi" itu menuturkan Belanda akhirnya memburu Entong Gendut. "Pada akhirnya Entong Gendut ditangkap," tutur Anwar. (cr1/jpnn)
Banyak warga keturunan Arab di Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, nama Condet tetap bertahan dan tak serta-merta menjadi Kampung Arab.
Redaktur : Boy
Reporter : Dean Pahrevi
- Di Depan Ridwan Kamil, Warga Condet Tegaskan Pilih Normalisasi dibanding Naturalisasi
- Wamenaker Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Migrasi Aman di Konferensi Internasional
- JAWARA Teken MoU dengan Ruang Amal Indonesia untuk Pengembangan Wirausaha
- Kisah Inspiratif AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman Demi Keluarga
- Kisah Inspiratif Dini, Guru Honorer yang Berhasil Mengubah Hidup melalui Shopee Affiliate & Shopee Live
- Jawara, Pekerja & Simpatisan FBR Tangsel Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran