Kisah Nelangsa Ibu Muda Jadi Sasaran Teror Mertua

Kisah Nelangsa Ibu Muda Jadi Sasaran Teror Mertua
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

"Sejak tahu sifatnya begitu, aku memang jaga jarak. Wah tambah, sejak itu aku makin didiskriminasi " jelas Karin.

Itu pula yang menjadi kelemahan Karin. Dia tak pandai berpura-pura ketika kadung tersakiti.

Walhasil, Karin berkomunikasi sekadarnya saja dengan mertua. Karena itu, ibu Donwori menuding Karin makin tak tahu diri.

“Mertuaku itu kebangetan memang, aku kadung lara ati," katanya.

Karin melewati hari-harinya dengan berbagai ucapan menyakitkan dari mertua. Padahal, Karin juga ikut membantu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

Tapi hal itu tak menambah nilai plus Karin di mata mertuanya. “Aku dicacat terus, begini enggak benar, begitu enggak benar," katanya.

Anehnya, hanya Karin yang jadi sasaran kedengkian mertuanya. Karena itu Karin bertanya-tanya.

Jika mertua iri, Karin pun ingin tahu yang diirikan. Kalau penyebabnya karena Karin menikahi Donwori, toh suaminya juga terus nempel dengan mamanya.

Menikah bukan hanya perkara dua orang yang saling suka, lantas hidup bersama dan bahagia selamanya. Sebab, ada mertua dan keluarga pihak suami ataupun istri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News