Kisah di Balik Kematian Mendadak Om Manajer Adji Massaid
Terkenang Lambaian Tangan dan Salaman Berkali-kali
Minggu, 06 Februari 2011 – 08:08 WIB
Sekitar pukul 14.20 Jumat lalu (4/2) Adjie mendampingi pemain Sriwijaya FC Oktavianus Maniani menghadapi sidang Komite Disiplin (komdis) PSSI. Seharusnya pihak Sriwijaya FC yang mendampingi Okto. Namun, Adjie dengan sukarela mendampingi salah seorang pilar timnas U-23 tersebut. Adjie ketika itu datang bersama asisten pelatih timnas U-23 Widodo Cahyono Putro.
Setelah sejam berada di ruang komdis, Adjie menghampiri belasan wartawan yang menunggu keputusan komdis. Dengan muka segar, Adjie Massaid sambil membawa sebatang rokok putih menyapa para wartawan, seakan sudah mengenal bertahun-tahun. Adjie pun langsung ditodong untuk segera menjelaskan keputusan sidang komdis.
Setelah menaruh rokoknya di pot bunga di depan pintu masuk Kantor PSSI, Adjie yang barbaju batik biru langsung bersiap menghadapi wartawan. "Oke, kamera, action!" candanya.
Setelah memberikan keterangan, Adjie tak langsung pulang. Seperti biasa, dia menyempatkan diri berbaur dengan media dan berbincang lepas tentang apa saja. Tapi, dasar wartawan bola, tema perbincangan biasanya tentang sepak bola. Adjie pun terlihat menguasai bahan pembicaraan.
Kematian Adjie Massaid memang sangat mendadak. Namun, tanda-tanda almarhum "berpamitan" sudah dirasakan sejumlah koleganya. ==============================
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408