Kisah di Balik Kematian Mendadak Om Manajer Adji Massaid
Terkenang Lambaian Tangan dan Salaman Berkali-kali
Minggu, 06 Februari 2011 – 08:08 WIB

Kisah di Balik Kematian Mendadak Om Manajer Adji Massaid
Beberapa kali pria kelahiran 7 Agustus 1967 itu tertawa hingga terbahak-bahak ketika sejumlah wartawan mencandai Okto yang sore itu berdandan trendi. Sejumlah teman wartawan bahkan sempat berfoto-foto dengan Adjie, Widodo, dan Okto.
Setelah sekitar 30 menit berbaur, Adjie pun pamit pulang. Setelah menyalami wartawan satu per satu, dia melambaikan tangan. Dan, lambaian tangan Adjie sempat diabadikan oleh salah satu teman wartawan Jurnas. Ternyata itu lambaian tangan terakhirnya.
Ada pengakuan menarik dari salah seorang wartawan ketika disalami Adjie saat hendak pamit pulang. "Gak jadi rafting ya. Kapan-kapan saja. Capek neh." Kalimat itu serta lambaian tangan tersebut ternyata salam perpisahan Adjie dengan para wartawan yang dalam sebulan terakhir hampir tiap hari berinteraksi dengan manajer timnas U-23 itu.
Beberapa kali Adjie yang memiliki usaha rafting di Jawa Timur itu memang sempat mengajak wartawan bermain rafting setelah timnas Indonesia menghadapi Turkmenistan di ajang Pra Kualifikasi Olimpiade 2012 pada 23 Februari dan 9 Maret mendatang. Ketika sekitar pukul 02.30 tersebar kabar bahwa Adjie Massaid berpulang, para wartawan pun yang sempat bertemu pada Jumat itu geger.
Kematian Adjie Massaid memang sangat mendadak. Namun, tanda-tanda almarhum "berpamitan" sudah dirasakan sejumlah koleganya. ==============================
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri