Kisah di Balik Tendangan Penalti Kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari, Ternyata

jpnn.com - SURABAYA – Pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan akan berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, pada Senin 29 April 2024 pukul 21.00 WIB.
Pelatih penjaga gawang Persebaya Surabaya Benyamin van Breukelen menyakini Ernando Ari Sutaryadi akan lebih semangat di laga semifinal Piala Asia U-23 itu.
"Saya rasa, semangatnya akan semakin timbul dan lebih tinggi lagi, karena saya tahu seorang Ernando," ucap coach Benny, sapaan akrabnya, di Surabaya, Sabtu (27/4).
Pelatih keturunan Belanda tersebut mengatakan, sejauh ini penampilan apik Ernando Ari merupakan buah dari hasil latihan dia sehari-hari, baik di Persebaya maupun di tim nasional (timnas).
"Iya, luar biasa penampilan Ernando dan itu buah dari latihan dia. Kalau latihan dia tidak menyerah, benar-benar mental baja, seberat apa pun latihannya paling cuma teriak-teriak saja, dia punya fisik sangat luar biasa, salut sama dia," kata pelatih yang pernah berseragam Niac Mitra Surabaya itu.
Meskipun saat ini tidak bisa melihat secara langsung, tetapi dirinya selalu memberi wejangan dan semangat lewat pesan singkat.
"Saya selalu kirim pesan lewat WhatsApp, kasih semangat dan ingatkan jaga fisik, dan dia selalu merespons," tuturnya.
Wejangan yang diberikan pelatih kelahiran Mei 1963 itu juga mengenai bagaimana menendang bola saat penentuan adu penalti.
Menjelang laga semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan, terungkap kisah di balik tendangan penalti Ernando Ari.
- Belajar dari Iran, Timnas U-20 Indonesia Harus Antisipasi Bola Atas Uzbekistan
- Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan: Awas Coach, Jangan Jadi Lumbung Gol!
- Timnas U-20 Indonesia vs Uzbekistan: Pertaruhan Nasib Garuda Muda
- Timnas U-20 Kurang di Sisi Ini, Mampukah Indra Membenahi Saat Lawan Uzbekistan?
- Resmi Perpanjang Kontrak dengan Persebaya, Ernando Ari Pengin Bawa Klubnya ke ACL
- Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Melawan Jepang dan Arab Saudi, Duo Langganan Absen