Kisah Didik Subiyantoro jadi Kontraktor Taat Syariat
Menariknya, semua dia pasarkan melalui website dan mengandalkan teknik SEO (Search Engine Optimization).
“Ketika ada klien, maka mitra-mitra tadi yang mengeksekusi di lapangan. Pekerjaan selesai, saya mendapatkan komisi 10%. Dari komisi yang saya peroleh, akhirnya saya bisa membeli alat sendiri,” kata pria yang pernah menjalankan seratus bisnis dalam waktu yang bersamaan.
Dia mulai melebarkan sayap bisnisnya pada 2017. Sebelum membuka lini bisnis baru, dirinya terbiasa melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui potensi bisnis tersebut ke depannya.
Ringkasnya, dia membuka jasa renovasi rumah bersama dengan kolega semasa kuliah Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih.
Tahun itu, bisnis yang baru dibukanya mengalami kemunduran alias tak memperoleh laba sama sekali, malah merugi hingga ratusan juta rupiah.
“Tahun 2018, saya memutuskan untuk meneruskan sendiri jasa membangun rumah maupun renovasi rumah tersebut,” ucap Didik.
Didik sadar betul bahwa pengetahuan tentang digital marketing yang dia miliki memang membantu mendapatkan klien dari berbagai kalangan.
Namun, lagi-lagi ia mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
Salah seorang pengusaha muda, Didik Subiyantoro mengaku sangat memegang teguh nilai-nilai Islam dalam berbisnis.
- 10 Strategi Digital Marketing yang Efektif, UMKM Wajib Tahu
- BKI Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi UMKM Binaan
- Disnakertrans Kepri Dorong Kontraktor Daftarkan Seluruh Pekerja jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
- Buzzohero Raih Silver Agency of The Year Dari TikTok Awards
- 11 Tahun Beroperasi, Transcosmos Indonesia Buka Kantor Baru di Yogyakarta
- Asosiasi Kontraktor Indonesia & Propan Raya Berkolaborasi Dukung Pembangunan di Indonesia