Kisah Dua Mahasiswa Indonesia yang Belajar Islam ke Amerika Melalui Beasiswa LPDP
Dalam kesempatan itu, Atssania menjelaskan ternyata di Amerika Serikat banyak yang bisa dipelajari tentang Islam, terutama terkait toleransi dan budaya-budaya Islam lain yang didapatnya dari sesama pelajar.
“Terkait anggapan adanya pandangan yang tidak baik terhadap muslim di sana saya tidak merasakannya sama sekali. Hal ini bisa dirasakan ketika kami yang memakai hijab tidak memengaruhi pandangan masyarakat disana untuk saling sapa dan saling membantu,” tambah Melati.
“Bahkan untuk kami yang muslim tidak sulit untuk menemukan tempat untuk beribadah karena disedikan oleh pihak kampus. Di sinilah saya melihat bahwa kehidupan di kampus di Amerika Serikat menjunjung tinggi nilai toleransi jadi kami bisa tenang dalam menjalankan salat. Selainitu, jika ada acara-acara kampus para panitia juga memerhatikan keberadaan pelajar muslim dengan menjamin makanan-makanan yang tersedia halal untuk dimakan,” tambah Atssania.
Atssania pun mengimbau kepada para mahasiswa/mahasiswi Indonesia yang berkeinginan kuliah di Amerika Serikat untuk tidak perlu takut mendengar kabar miring tentang kehidupan muslim di negara adidaya tersebut.
Menurutnya, kehidupan umat muslim di AS tak jauh berbeda dengan Indonesia karena masyarakatnya punya toleransi yang tinggi.
Selain itu, tidak perlu khawatir kesulitan menemukan tempat salat karena di setiap kampus menyediakan tempat ibadah untuk mahasiswa
Untuk informasi program yang didapat Atssania dan Melati ini adalah program khusus dari LPDP yang menyasar mahasiswa dan mahasiswi dari kampus yang berbasis ilmu Islam di Indonesia.
Jadi, untuk apply program ini, harus mendaftar di LPDP seperti beasiswa pada umumnya. (flo/jpnn)
Belajar ilmu tentang keislaman bisa dilakukan di negara yang penduduk muslimnya minoritas melalui beasiswa LPDP.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Menaker Ida Fauziyah Minta Penerima Beasiswa LPDP Siapkan Diri Hadapi Megatren Global
- Zulqadri Ansar, Mahasiswa Doktoral Kampus Terbaik di Jerman, Calon Kuat Koordinator PPI Dunia
- Tugas S-3
- Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir & Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM
- Ridwan Kamil Bagikan Pengalaman Berbisnis pada Mahasiswa Indonesia di Singapura
- Peserta Ready4Security Rancang Solusi Keamanan Siber di U-Connect