Kisah Edgar, Sejak TK Hobi Games, Juara Olimpiade Matematika, Tembus Harvard University
jpnn.com - Games tidak sepenuhnya memberikan efek negatif bagi anak. Lewat games justru bisa membuat anak-anak berprestasi. Contohnya Alfian Edgar Tjandra, siswa kelas XII SMA Kharisma Bangsa, Kota Tangerang Selatan, Banten. Gara-gara games, dia menjadi langganan berbagai olimpiade matematika tingkat dunia.
Mesya Mohamad – Jakarta
Siswa kelahiran Jakarta, 3 April 2001 ini mengungkapkan, sejak kecil dia termasuk anak hiperaktif dan senang main games. Melihat hal itu, orang tua Edgar lantas memberikan games think fun yang lebih banyak dengan logika. Hal itu rupanya menstimulasi Edgar hingga akhirnya jatuh cinta pada Matematika.
"Saya kenal games itu dari TK, kira-kira tahun 2005. Kebetulan orang tua saya sangat berperan. Tidak di-introduce untuk mengerjakan soal Matematika yang banyak. Ortu mengajarkan Matematika dengan games dan sangat membantu saya memahaminya," kata Edgar dalam diskusi pendidikan di Sekolah Kharisma Bangsa, Sabtu (6/4).
Edgar yang meraih medali perak di International Mathematical Olympiad (IMO) ke-59 tingkat SMA di Cluj-Napoca, Rumania pada 2018 ini menyebutkan, untuk membuat anak-anak mencintai Matematika, metode pembelajarannya harus diubah. Jangan terlalu banyak materi dan hitungan.
Dia mencontohkan saat dirinya mengikuti tes masuk Harvard University. Soal yang diberikan hanya tiga tapi dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.
Alfian Edgar Tjandra. Foto: Mesya/JPNN.com
Edgar Tjandra sejak TK hobi main games hingga jago matematika, akhirnya bisa tembus Harvard University.
- Indonesia Tetap Berjaya di Olimpiade Matematika Dunia, Kemendikbudristek: Luar Biasa
- Profesor Harvard Puji Rencana Jokowi Bangun Pendidikan Kualitas Internasional di IKN
- Polemik Virus Corona, Menkes Terawan Tantang Peneliti Harvard
- Profesor Harvard Ikut Menolak RKUHP
- Pancasila Dapat Jadi Dasar Model Geopolitik Dunia
- Berkat Plester Luka, Siswa Kharisma Bangsa Raih Emas di Level Dunia