Kisah Eks Plt Gubernur DKI Ikut Menyukseskan Aksi Anti-Ahok 212
Dengan pendekatan melayani yang diterapkannya, petugas keamanan malah tidak boleh mengeluarkan pentungan.
"Jadi kalau bahasanya menghadapi itu pakai pentungan. Kalau melayani saya suruh pakai aqua. Kasih mereka minum biar enak teriaknya. Kasih mereka air yang banyak biar bisa wudhu dan sholat yang tenang. Itu kenapa massa sebanyak 12 juta orang bisa aman dan tertib," ungkap Sumarsono yang disambut tepuk tangan meriah.
Penghargaan Democracy Award diberikan kepada Sumarsono karena pengabdian selama puluhan tahun sebagai birokrat tulen kepadanya patut diberi apresiasi tinggi.
Kiprahnya dari menangani manajemen lintas batas negara sampai akhirnya memimpin Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Tjahjo Kumolo menunjuknya sebagai Pelaksana Tugas atau Plt Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.
Orang Tulungagung ini juga pernah menduduki posisi sama sebagai Plt Gubernur Sulawesi Utara. Penguasaannya akan manajerial otonomi daerah tidak perlu diragukan. (san/rmol)
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengaku senang menjalani tugas sebagai pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta. Meski hanya
Redaktur & Reporter : Adil
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok