Kisah Empat Muslim Australia Menyetir 10 Jam demi Bantu Korban Kebakaran
Kamis, 19 Desember 2019 – 16:51 WIB

Belal Shmait, Tala Kanj, Jawad Nabouche, dan Huseyin Jasli menggelar acara barbecue di Willawarrin Fair. (ABC News: Luisa Rubbo)
"Dukungan yang saya dapatkan dari semua komunitas benar-benar sangat luar biasa," tambahnya.
Tania dan suaminya, yang baru menikah sepekan sebelum kebakaran hutan melanda, adalah salah satu warga yang berjuang memadamkan api.
Rumah mereka selamat, tapi lahan properti mereka di sekelilingnya terbakar.

"Siapa yang mengatakan tanah tidak bisa terbakar, belum pernah melihat tanah terbakar," kata Tania.
Ia juga sangat menghargai dukungan yang diberikan dari warga di luar kota.
"Semua orang terkesima dan kebanjiran bantuan untuk kita, mereka orang-orang yang baik," ujarnya.
'Bangga menjadi seorang Australia'
Tania juga terkesan dengan kedermawanan orang-orang.
Untuk kedua kalinya, empat sahabat Muslim membantu korban kebakaran hutan di utara New South Wales dengan menyajikan BBQ, atau daging bakar
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia