Kisah Ernawati, Jadi Penerima Pembiayaan BRI hingga Punya Omzet Rp 12,5 Juta Per Hari
"Dari usaha payet inilah, kini telah mampu memberdayakan hingga enam orang ibu-ibu rumah tangga di sekitar lingkungan," kata dia.
Ernawati pun menjadi sosok motivator bagi para kaum wanita sekitar untuk mandiri dan menambah pendapatan rumah tangganya.
Dia mampu merekrut dan mempekerjakan kaum perempuan di lingkungannya untuk terlibat dalam usaha yang digeluti.
Dia memberi upah kepada pekerjanya senilai Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per-hari sesuai payet yang dihasilkan.
Dengan usaha yang terus berkembang, Ernawati kini telah memiliki cabang dengan aset tiga unit toko.
"Semua toko yang dimilikinya berkat pembiayaan BRI. Dari tiga toko itu, satu unit telah lunas dan dua toko masih berjalan pembayarannya di BRI Palangka Raya," bebernya.
Ernawati mengungkapkan usahanya ini mencetak omzet hingga Rp 12,5 juta per hari per toko. Bahkan dalam keadaan sepi pun, Cahaya Sablon masih mampu menghasilkan omzet Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.
Tekun dan Adaptif
Ernawati, sebelumnya tak pernah terbayang kredit modal kerja dari BRI telah menunjang kesejahteraan hidupnya kini.
- Menko Airlangga & Dubes Australia Bertemu, Kedua Negara Bahas Sejumlah Agenda Penting
- BNI Siap Sukseskan Penyaluran KUR Bagi PMI
- 5 Ide Jualan Frozen Food ala Ninja Xpress, Peluang Bisnis Menjanjikan di Tahun Ini
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG