Kisah Fauziansyah, Ajudan Gubernur Sumut yang Tewas di Pusat Hiburan M. City

Tugasnya Pegang Uang, Atasan Tak Tega Lihat Jenazah

Kisah Fauziansyah, Ajudan Gubernur Sumut yang Tewas di Pusat Hiburan M. City
Foto : Dok.Sumut Pos/JPNN

Lebih lanjut mantan bupati Langkat dua periode itu mengatakan, dirinya sudah menganggap Fauzi seperti anaknya sendiri. "Memang dari segi biologis, korban merupakan anak Bapak dan Ibu (Azhar E. Lubis dan Pilih br Sunlingga). Tapi, secara sosial, dia jaga bagian dari anak saya," aku Syamsul.

Dia menceritakan, sebelum kejadian, dia sudah merasakan beberapa firasat yang tak enak. Kamis malam (3/12) dia tak bisa tidur. Kemudian, keesokan paginya (4/12) dia bertemu Fauzi. Penampilannya lebih rapi daripada hari biasanya. "Waktu itu dia cuma tersenyum," terang Syamsul. Dia pun tak kuasa menahan tangisnya.

Sambil menangis, Syamsul lantas mengajak berbincang Fauzi yang tubuhnya terbujur kaku. "Fauzi, Bapak yakin kamu masih di sini (di rumah duka). Semua kesalahanmu kepada Bapak sudah Bapak maafkan. Jadi, Bapak juga minta maaf sama kamu. Selamat jalan Fauzi, maafkan Bapak ya," kata Syamsul berlinang air mata. Suasana pun menjadi haru.

Setelah menyampaikan sambutan, Syamsul kembali ke Medan bersama rombongan. Tak lama setelah kepergian Syamsul dari rumah duka, jasad korban Fauzi, anak pertama dari tiga bersaudara itu, dibawa ke pemakaman umum desa setempat yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Di antara korban tewas dalam peristiwa kebakaran di pusat hiburan Majestyk Entertainment alias M. City, Medan, Jumat malam lalu (4/12), ada nama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News