Kisah Febri Fatma, Anak Petani yang Sebentar Lagi jadi Dokter, Luar Biasa
Ia berharap segenap keluarga besar Unej tetap optimis menatap masa depan dan yakin dengan berbagai tantangan yang muncul karena pandemi COVID-19 justru akan melahirkan lulusan Unej yang tangguh, adaptif, kreatif dan inovatif.
Wisudawan asal Lumajang dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Marta Dwi Lestari SPd menjadi peraih IPK tertinggi dengan IPK 3,94 setelah menjalani kuliah selama 3 tahun 10 bulan 29 hari.
Sementara Selly Alan Sinta A.Md menjadi peraih IPK tertinggi di jenjang diploma dengan IPK 3,64 yang merupakan lulusan Program Studi D3 Usaha Perjalanan Wisata FISIP yang menyelesaikan kuliahnya dalam jangka waktu 2 tahun, 11 bulan dan 14 hari.
Kuota Bidikmisi
Kuota mahasiswa kurang mampu yang menerima beasiswa Bidikmisi atau kini berganti nama menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Unej tentu setiap tahun selalu berubah.
Namun tidak sedikit beberapa mahasiswa penerima beasiswa itu sukses meraih prestasi dengan IPK cumlaude.
Kepala Sub Bagian Humas Universitas Jember Rokhmad Hidayanto mengatakan Unej menyalurkan beasiswa Bidikmisi bagi 1.700-an mahasiswa yang kurang mampu pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2020 jumlah penerimanya bertambah menjadi 1.876 mahasiswa.
Untuk tahun 2021, lanjut dia, masih belum diterbitkan kuota penerima KIP di Unej karena biasanya data tersebut dikeluarkan pada bulan April.
Febri Fatma Lailatul Laeli merupakan anak seorang petani yang kuliah di Fakultas Kedokteran Univertas Jember, peraih beasiswa Bidikmisi, sekarang KIP.
- ASABRI Bangun Fondasi KIP Lewat Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat
- Dangkal Dalam
- Kiat Atasi Alergi dan Cara Pencegahan yang Tepat
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Usia Masih Muda tetapi Banyak Uban? Inilah Penyebab dan Solusinya
- 10 Rahasia Sehat yang Dokter Tidak Pernah Ceritakan