Kisah Gerhana Matahari dan Pukul Gentong di Tanjung Kelayan
Selasa, 08 Maret 2016 – 00:49 WIB

Tarian kolosal 100 penari menyambut gerhana matahari total di Belitung. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com
“Ini bagian dari festival budaya yang sudah kami siapkan dari hari-hari sebelumnya,” ujar Gubernur Kepulauan Babel, Rustam Effendi di sela-sela menyaksikan acara tersebut. Ia mengatakan, tarian ini menunjukkan, masyarakat Belitung sudah menyambut dengan antusias hadirnya fenomena alam tersebut.
Acara malam itu, bukan hanya tarian kolosal. Ada juga pertunjukkan musik modern dengan membawakan lagu-lagu hits. Untuk mala mini, mereka membawakan lagu-lagu reggae untuk menghibur wisatawan yang sudah sejak pekan lalu, memenuhi Kota Tanjung Pandan, Belitung. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara