Kisah Guru di Pedalaman saat Ada Kebijakan Belajar dari Rumah
Dia belajar autodidak menggunakan aplikasi google classroom, google form, zoom, dan quiziz untuk penilaian hasil belajar siswa.
Dia juga melatih para orang tua siswa untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Melalui WA paguyuban kelas, orang tua dikirimi panduan cara mengunduh sampai video tutorial penggunaan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran.
Tak jarang Kiswanto ditelepon orang tua siswa yang meminta pendampingan khusus cara menggunakan aplikasi pembelajaran tersebut.
“Yang berat hanya di awal persiapan. Setelah orangtua memahami cara menggunakan aplikasi pembelajaran, mereka bisa mendampingi anaknya belajar menggunakan aplikasi tersebut,” kata Kiswanto.
Setelah orangtua mampu menggunakan aplikasi pembelajaran, sebulan sekali Kiswanto melakukan pertemuan melalui aplikasi zoom dengan orang tua.
Mereka membahas rencana dan jadwal pembelajaran jarak jauh dan meminta masukan orang tua terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Cara ini efektif untuk mendapat dukungan dari orang tua dalam memfasilitasi anaknya belajar dari rumah.
Selama pandemi covid-19 ini para guru di wilayah dekat hutan dan perkebunan sawit harus berupaya kegiatan belajar dari rumah tetap berjalan
- Bappenas-Tanoto Foundation Luncurkan Buku Putih Peta Kebutuhan SDM
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi