Kisah Guru Gagah Berani Terjang Api Besar Demi Ijazah dan SK PNS

Namun, karena teringat banyak dokumen penting, dia kembali masuk ke dalam rumah.
”Tanpa sadar api sudah besar. Mau ke kamar mengambil berkas-berkas, SK PNS, ijazah, dan lainnya. Belum sempat, sudah dikepung api duluan. Karena asap yang menyulitkan saya bernapas, saya lari ke kamar mandi,” katanya sebagaimana dilansir laman Radar Sampit, Selasa (11312).
Dengan bertaruh nyawa, Pendie berusaha menyelamatkan diri.
Saat itu, sudah tidak ada jalan aman baginya untuk keluar dari kobaran api yang membakar rumah semi permanen tersebut.
Tanpa pikir panjang, Pendie berulang kali menendang dinding seng di kamar mandi.
Meski kaki kanannya akhirnya terluka, dia tetap menendang dinding itu.
”Saya berhasil keluar dari kamar mandi itu. Ketika itu masih belum terasa kalau tubuh terbakar. Melihat api, saya mencoba memadamkannya. Namun, tidak banyak yang bisa dilakukan,” jelasnya.
Lingkungan di sekitar Pendie saat itu masih sepi.
SAMPIT – Pendie Delik hanya bisa meratapi kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Tjilik Riwut, Desa Patai, Kecamatan Cempaga, ludes
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan