Kisah Guru Gagah Berani Terjang Api Besar Demi Ijazah dan SK PNS
Namun, karena teringat banyak dokumen penting, dia kembali masuk ke dalam rumah.
”Tanpa sadar api sudah besar. Mau ke kamar mengambil berkas-berkas, SK PNS, ijazah, dan lainnya. Belum sempat, sudah dikepung api duluan. Karena asap yang menyulitkan saya bernapas, saya lari ke kamar mandi,” katanya sebagaimana dilansir laman Radar Sampit, Selasa (11312).
Dengan bertaruh nyawa, Pendie berusaha menyelamatkan diri.
Saat itu, sudah tidak ada jalan aman baginya untuk keluar dari kobaran api yang membakar rumah semi permanen tersebut.
Tanpa pikir panjang, Pendie berulang kali menendang dinding seng di kamar mandi.
Meski kaki kanannya akhirnya terluka, dia tetap menendang dinding itu.
”Saya berhasil keluar dari kamar mandi itu. Ketika itu masih belum terasa kalau tubuh terbakar. Melihat api, saya mencoba memadamkannya. Namun, tidak banyak yang bisa dilakukan,” jelasnya.
Lingkungan di sekitar Pendie saat itu masih sepi.
SAMPIT – Pendie Delik hanya bisa meratapi kebakaran yang menghanguskan rumahnya di Jalan Tjilik Riwut, Desa Patai, Kecamatan Cempaga, ludes
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan