Kisah Hakim Perempuan Afghanistan yang Melarikan Diri dari Taliban dan Sekarang Tinggal di Australia
Senin, 07 November 2022 – 19:55 WIB

Mantan hakim Afghanistan Farah Attahee ingin membangun kariernya dalam bidang hukum di Australia. (ABC News: Housnia Shams)
"Saya tidak mau menyerah. Saya ingin ... memulai pendidikan [hukum] saya di sini," katanya.
"Saya merasa optimistis terhadap masa depan saya."
Membangun karier sebagai atlet
Penguasaan Taliban juga mengubah kehidupan banyak perempuan di industri lain.
Setelah kekuasaan Kabul direbut, perempuan dilarang untuk menjadi atlet olahraga.
Peristiwa tersebut adalah yang tidak terlupakan bagi pemain sepak bola Manozh Noori.
"Saya putus harapan saat perebutan [oleh Taliban] terjadi," katanya.
"Saya pikir saya tidak pernah akan bisa belajar atau main sepak bola lagi."
Manozh merupakan salah satu anggota tim sepak bola nasional perempuan yang dievakuasi ke Australia tahun lalu.
Farah Attahee tadinya bekerja sebagai hakim di Afghanistan, namun penguasaan Taliban mematikan kariernya, sehingga ia ingin memulainya di Australia
BERITA TERKAIT
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo