Kisah Harimau Sumatera yang Lelah dengan Konflik dan Babi Hidup yang Terabaikan
Aungan yang membuat jantung manusia bergetar saat mendengar, hingga cakaran ke kandang tak jarang dilakukan harimau tersebut.
Dokter veteriner pembantu tim TWNC Sugeng Dwi Hastono yang mengawal proses evakuasi itu menuturkan, harimau diduga mengalami depresi berat.
Selain terlibat konflik dengan warga, proses pejalanan panjang hingga naik ke dalam pesawat diduga menjadi pemicu depresi harimau tersebut.
Selain itu, harimau tersebut diduga depresi karena kalah bersaing di hutan liar. Hal ini juga yang membuatnya menyerang terhadap warga yang bermukim di pinggiran hutan.
Dari pantauan JPNN, sekitar sepuluh orang petugas dari TWNC tampak berusaha keras untuk mengeluarkan harimau itu dari kandang kecil ke yang lebih besar.
Berbagai cara dilakukan mulai dari didorong menggunakan ranting, hingga diberi cipratan air. Namun, harimau itu tak mau beranjak dari kandang kecil hingga dua jam lamanya.
Petugas pun berinisiatif membujuk harimau dengan umpan hidup berupa seekor babi. Sekitar 30 menit, babi itu berkeliaran di kandang besar yang tepat ada di depan harimau.
Namun, sang harimau tetap tak tertarik, hingga pada akhirnya harimau itu mau masuk ke dalam kandang besar.
Harimau Sumatera yang konflik dengan manusia dipindahkan ke Tamling Wildlife Nature Conservation.
- Harimau Sumatra Memangsa Seekor Sapi di Aceh Timur
- Harimau Sumatra Terekam CCTV Berkeliaran di Halaman Masjid Alisma Alius
- Sedang Beristirahat Seusai Panen Sagu, Pria di Siak Diterkam Harimau Sumatra
- Berkeliaran Bebas, Harimau Resahkan Warga, BKSDA Lampung Diminta Bertindak
- Seorang Warga Tewas Diterkam Harimau di Lampung Barat
- Seorang Balita di Siak Diterkam Harimau Sumatera, Begini Kejadiannya