Kisah Haru Mahasiswi Thailand Mencari Ayahnya di Jember
Ketika mengetahui Royanee akan menempuh pendidikan di Indonesia, Hameedah membekali putri sulungnya dengan sebuah foto usang dan kartu identitas milik Wahib dengan nomor KTP VIII/921/512/02/83. Keinginan ibunya hanya satu, bisa bertemu Wahib.
’’Bahkan, jika ayah tidak punya biaya untuk datang ke Thailand, ibu siap membantu,’’ ucap Royanee.
Karena itu, tekad Royanee untuk menemukan ayahnya sangat besar. Royanee tiba di Indonesia dengan keyakinan kuat bahwa dirinya akan menemukan sang ayah sebentar lagi.
’’Begitu menginjakkan kaki di bandara, muncul perasaan bahwa saya sangat dekat dengan ayah,’’ ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dibantu para mahasiswa Pattani, Thailand, yang berkuliah di Jember, Royanee mendatangi kantor Kelurahan Jember Lor dan kantor Camat Patrang. Namun, informasi yang dimiliki terlalu minim dan sudah sangat lama. Apalagi, wilayah Patrang sangat luas.
’’Kami harus mencari di antara warga yang sudah sepuh dan sebagian warga di sana tergolong baru sehingga tidak mudah mencarinya,’’ paparnya.
Meski demikian, mahasiswi semester tiga itu tidak putus asa. Rekan-rekan senegaranya di Jember ikut menyemangati Royanee. ’’Selain itu, petugas di kelurahan dan kecamatan berjanji menghubungi mantan ketua RT dan RW yang dulu tinggal di daerah sana,’’ ujarnya.
Royanee sangat berharap bisa bertemu langsung dengan ayahnya. Selain itu, dengan publikasi ini, dia berharap bisa menemukan titik terang dalam pencarian yang dijalani sekarang.
JEMBER – Royanee Samae memutuskan menempuh kuliah di Indonesia, setelah keinginannya mencari sang ayah begitu kuat. Kepulangan ayahnya
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408