Kisah Haru Mengentaskan Anak Jalanan Hingga Berurusan dengan Polisi
Selain Literasi Jalanan, Rumput Taky juga menggagas Literasi Halmahera, yakni mengajari anak-anak Suku Togutil di daratan Halmahera. Sesuai dengan namanya, Rumput Taky memang dimaksudkan untuk menyebarkan idealismenya selebar mungkin.
“Kita lihat saja sendiri rumput. Ia tak bertambah tinggi, tapi menyebar semakin banyak. Semakin dicabut, ia semakin liar tumbuh. Dan tak pernah kita lihat rumput itu sendiri, pasti selalu bersama-sama dengan rumput lainnya,” ujarnya.
Pada 2014, Rumput Taky mendirikan sebuah perpustakaan mini. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan berasal dari sumbangan anggota komunitas yang kini mencapai angka 60 orang lebih. Ada juga buku yang datang dari komunitas anak jalanan lain. Buku-buku tersebut diletakkan di rumah Uli yang terletak di areal Pasar Batu Gamalama.
“Buku-buku itu bisa dibaca oleh siapa saja,” kata pemuda yang pernah mengecap perkuliahan di Fakultas Sastra Universitas Khairun itu.
Andri menyadari, hidup di jalanan membuat ‘adik-adiknya’ dekat dengan tindak kriminalitas. Namun ia tahu betul cara mengubah sekaligus membentengi pola hidup mereka. Kreativitas adalah jawabannya. “Ketika kita berhasil mengulik sisi kreatif mereka, baik melalui tari, teater, nyanyi, bahkan ngaji yang sekarang rutin mereka lakukan dari rumah ke rumah, dengan sendirinya mereka tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal yang berbau kriminal. Jadi kreativitas mengalahkan kriminalitas,” tandasnya.(kai/fri/jpnn)
Tak banyak orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak jalanan. Andri Umamit sebaliknya. Ia betah hidup di jalanan demi mengentaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara