Kisah Hayam Wuruk di Kalimantan
Selasa, 22 Januari 2019 – 11:23 WIB
Tapi, jika kalah, kepala si penantang akan ditetak habis oleh raja.
Kabar itu beredar dari mulut ke mulut. Tak ada yang berani meladeni. Tak terbayang kepalanya akan habis ditetak.
Berselang waktu, seorang anak muda tak berbapak—begitu dalam hikayat—meminta restu ibunya menyanggupi sayembara sang raja.
Alangkah gemetar si ibu. Apalagi, itu anak satu-satunya. Lemah-lemah persendiannya membayangkan kepala anak kesayangannya dipenggal mata pedang raja.
Cerita ini didulang dari kisah rakyat Kalimantan Barat. Bahwa Hayam Wuruk adalah gelar pemberian raja mereka.
BERITA TERKAIT
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- 2 Film Karya Sineas Kalimantan Mewakili Lokus 10 di Malam Anugerah Fesbul
- Fesbul Lokus 10: Mencari Bibit Sineas Berbakat dari Kalimantan
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS