Kisah Hayam Wuruk di Kalimantan
Selasa, 22 Januari 2019 – 11:23 WIB
Lalu, tendangan berganti tendangan. Pagut dibalas pagutan. Setelah berjam-jam bertarung, sekonyong-konyong, ayam jago raja menyerah kalah. Tergeletak menggelepar kepayahan.
Penonton membisu seribu basa. Takut bersorak.
Perlahan, sang raja berdiri dari tahtanya. Dan bertitah, “kemenangan di pihak anak muda,” seraya menunjuk ke anak muda bersorak memberi gelar, “Hayam Wuruk,” yang artinya ayam jago muda.
Bagi orang Dayak Kantuk di Kalimantan Barat, sabung ayam ini disebut juga sabung layak. Dan arenanya disebut kelang.
Cerita ini didulang dari kisah rakyat Kalimantan Barat. Bahwa Hayam Wuruk adalah gelar pemberian raja mereka.
BERITA TERKAIT
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- 2 Film Karya Sineas Kalimantan Mewakili Lokus 10 di Malam Anugerah Fesbul
- Fesbul Lokus 10: Mencari Bibit Sineas Berbakat dari Kalimantan
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang