Kisah Hebat di Balik Gelar Ganda Paduan Suara Anak Indonesia di Italia
Mereka mengentakkan kaki, kemudian berjingkrak. Meski begitu aktif, suara mereka tetap stabil. Anggota paduan suara pun tetap dapat mengikuti perintah sang konduktor Devi Fransisca dengan tepat.
TRCC merupakan bagian dari sekolah musik bernama The Resonanz Music Studio di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sekolah musik tersebut dikomandoi oleh Avip Priatna.
Di sekolah tersebut, siswa bisa memilih belajar vokal, gitar, piano, selo, dan lain-lain. Untuk vokal, ada dua jenis yang diajarkan. Yakni, aliran pop dan klasik.
Nah, dalam The Resonanz Music Studio juga ada dua grup paduan suara. Untuk anak-anak, namanya The Resonanz Children’s Choir. Sedangkan buat kelompok dewasa, Batavia Madrigal Singers.
Pada final di auditorium Santa Margharita, Venezia, tersebut, ada tiga kategori yang dilombakan, yaitu Children’s and Youth Choir serta Sacred Music. TRCC berlomba di kategori yang pertama, bersaing dengan lima kontestan dari berbagai negara.
Dalam malam final itu, selain Yamko Rambe Yamko, TRCC menampilkan lagu Tancnota. Tembang karya komposer Hungaria Zoltan Kodaly itu ditampilkan pertama, gongnya baru Yamko Rambe Yamko.
Untuk mendukung penampilan, mereka berpakaian serbahijau. Tidak hanya serupa warna daun, kostum yang dikenakan 43 anak-anak berusia 9 sampai 12 tahun itu juga dibuat mirip dengan pakaian adat orang Papua. Makin manis dengan adanya corak yang menggunakan warna emas dalam busananya. Baik putri maupun putra.
Kesuksesan di Venezia tersebut tentu tidak jatuh dari langit begitu saja. Seluruh anggota tim seperti mempraktikkan pepatah lama, apa yang kamu semai akan kamu petik. Avip menceritakan, persiapannya lumayan panjang. ”Butuh waktu sekitar enam bulan untuk mempersiapkan semuanya,” katanya.
RUANGAN megah di tengah Kota Venezia, Italia itu, seperti meledak begitu paduan suara perwakilan Indonesia selesai tampil, pada Sabtu malam lalu
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408