Kisah Hebat Dua Penyandang Disabilitas
Dari situlah, Tri kembali mendapatkan inspirasi untuk mendirikan perusahaan jasa layanan ojek difabel yang kemudian diberi nama Difa City Tour and Transport.
Tapi, kali ini dia pindah ke Jogja yang secara potensi lebih menjanjikan.
Menurut Tri, di Jogja saat ini terdapat 33 ribu penyandang disabilitas yang membutuhkan jasa transportasi khusus.
Selama ini para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, tunadaksa, maupun tunarungu, sering kesulitan saat bepergian seperti orang normal pada umumnya.
’’Saya bisa bilang begini karena saya sendiri mengalami,’’ katanya.
Akhirnya, Juli tahun lalu Tri bersama Puji Santosa, rekannya yang juga penyandang disabilitas, sepakat mendirikan usaha jasa layanan ojek khusus untuk penyandang cacat tersebut.
Dibantu komunitas gerakan Sedekah Rombongan, Tri dan Puji mengawali bisnisnya dengan tiga motor beroda tiga yang dimodifikasi khusus untuk penyandang disabilitas.
Begitu tiga ojek khusus itu siap, mereka merekrut driver dari kalangan penyandang disabilitas.
TRIYONO merupakan penyandang cacat fisik. Terinspirasi jasa layanan ojek online, dia ingin memberikan kemudahan kepada para difabel untuk mengakses
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara