Kisah Hebat Dua Penyandang Disabilitas

Kisah Hebat Dua Penyandang Disabilitas
NYAMAN: Triyono (kiri) dan Puji Santosa, pendiri Difa City Tour and Transport. Ojeknya kini tidak hanya digemari para difabel, tapi juga para turis asing. Foto: SEKARING RATRI/JAWA POS

Dari situlah, Tri kembali mendapatkan inspirasi untuk mendirikan perusahaan jasa layanan ojek difabel yang kemudian diberi nama Difa City Tour and Transport. 

Tapi, kali ini dia pindah ke Jogja yang secara potensi lebih menjanjikan. 

Menurut Tri, di Jogja saat ini terdapat 33 ribu penyandang disabilitas yang membutuhkan jasa transportasi khusus. 

Selama ini para penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, tunadaksa, maupun tunarungu, sering kesulitan saat bepergian seperti orang normal pada umumnya. 

’’Saya bisa bilang begini karena saya sendiri mengalami,’’ katanya.

Akhirnya, Juli tahun lalu Tri bersama Puji Santosa, rekannya yang juga penyandang disabilitas, sepakat mendirikan usaha jasa layanan ojek khusus untuk penyandang cacat tersebut. 

Dibantu komunitas gerakan Sedekah Rombongan, Tri dan Puji mengawali bisnisnya dengan tiga motor beroda tiga yang dimodifikasi khusus untuk penyandang disabilitas.

Begitu tiga ojek khusus itu siap, mereka merekrut driver dari kalangan penyandang disabilitas.

TRIYONO merupakan penyandang cacat fisik. Terinspirasi jasa layanan ojek online, dia ingin memberikan kemudahan kepada para difabel untuk mengakses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News