Kisah Hebat Dua Penyandang Disabilitas

Kisah Hebat Dua Penyandang Disabilitas
NYAMAN: Triyono (kiri) dan Puji Santosa, pendiri Difa City Tour and Transport. Ojeknya kini tidak hanya digemari para difabel, tapi juga para turis asing. Foto: SEKARING RATRI/JAWA POS

Bahkan, saking banyaknya orderan, tidak jarang Tri masih harus turun ke lapangan melayani penumpang. 

Kini, setelah setahun lebih beroperasi, para driver Difa memiliki pelanggan tetap. Misalnya, Aris Wahyudi yang menjadi idola penumpang cewek. 

Hampir seluruh penumpang langganan Aris  adalah perempuan muda penyandang disabilitas. Pembawaan Aris yang ramah dan humoris menyenangkan cewek-cewek itu. 

’’Di sini, penumpang bisa request. Tapi, gara-gara keseringan bawa penumpang perempuan, saya pernah dilabrak istri,’’ ujar Aris, lantas terbahak.

Lain halnya dengan Giono yang menjadi kesayangan penumpang tunanetra. Lalu, Surwandono yang digemari nenek-nenek karena halus pembawaannya. 

’’Kalau saya, biasanya penumpang yang tahu dari membaca koran yang memberitakan saya,’’ ujarnya. 

Tri menceritakan, para driver di Difa memang spesial. Mereka tidak seperti tukang ojek pada umumnya. 

Ketika mendapat penumpang tunanetra, mereka tidak segan memberikan servis ekstra tanpa tambahan biaya. Mereka paham para tunanetra membutuhkan perlakuan khusus.

TRIYONO merupakan penyandang cacat fisik. Terinspirasi jasa layanan ojek online, dia ingin memberikan kemudahan kepada para difabel untuk mengakses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News