Kisah Hebat Seorang Polisi

Junaidin membagi dua kelompok membaca Alquran itu. Para santri lelaki berada di dekat mimbar, di bagian belakang terdapat para santri perempuan. Tiap kelompok didampingi dua pengajar.
Kain pembatas antara santri laki-laki dan perempuan juga masih seadanya. ”Para pengajar itu baru tahun 2016 ini ada. Sebelumnya, saya sendiri yang ngajar,” terang Junaidin.
Di ponpes itu, ada tiga bangunan lain. Di dekat pintu pagar yang terbuat dari bambu, ada sebuah rumah yang tampaknya akan menjadi tempat para pengajar ponpes. Di depan musala, ada ruang kelas yang dibagi menjadi tiga bagian yang masih setengah jadi.
Satu bagian digunakan untuk kantor para pengajar. Sedangkan dua bagian lain, masing-masing digunakan untuk santri lelaki dan perempuan. Jangan bayangkan semua bangunan ponpes itu dibangun dengan kualitas rapi. Untuk tembok saja, terlihat lekuk-lekuk dengan kualitas seadanya. ”Wajar saja bengkok-bengkok, orang saya bangun sendiri, ha ha ha,” kata Junaidin.
Selama enam tahun membangun ponpes, Junaidin mengatakan bahwa baru sekali ada perwakilan pemerintah setempat yang datang untuk melihat. Orang itu adalah A Rahman Abidin, wakil wali kota Bima saat ini.
Junaidin mengaku tidak pernah meminta-minta bantuan dinas untuk membangun ponpes. ”Karena menurut saya, semua rezeki itu dari Allah. Ya biarkan saja mereka yang mau datang ke sini bukan atas permintaan saya, tapi dituntun oleh Allah,” ujarnya, lalu tersenyum.
Junaidin juga mengatakan, pernah ada seorang perwira jenderal polisi yang ingin memberinya uang Rp 13 juta untuk membantu membangun ponpes. Namun, Junaidin tidak mau serta-merta menerima.
”Ya, kan ponpes ini isinya anak-anak yang mau hafal Alquran, mau jadi hafiz. Saya tidak mau sembarangan terima, kecuali memang betul dari jerih payah sendiri,” ucap dia. (*/c11/ttg)
JUNAIDIN tergerak membangun pesantren ketika angka kriminalitas di Bima meningkat. Sebelum tahun ini, dia harus mengajar sendiri seluruh santrinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu