Kisah Heroik Relawan Selamatkan Bayi, Mengharukan
Taufiq tidak mengetahui kalau tangga menuju lantai 2 terbuat dari kayu dan sudah lapuk.
’’Anak tangganya patah saat saya injak,’’ ungkapnya.
Untuk kali kedua, Taufiq berusaha naik lagi. Dengan sangat hati-hati, bapak tiga anak itu menuju ke lantai 2 dengan berpegang pada kayu di kanan-kiri tangga.
Dan, alangkah terkejutnya dia begitu melihat Sundari beserta bayi dan neneknya di lantai 2. Ketiganya terpuruk di salah satu sudut lantai 2 rumah.
Sundari memeluk anaknya. Keduanya bertangisan, sedangkan Mardiah, ibunya, berusaha tenang.
’’Bu Sundari tampak panik luar biasa. Maklum, dia hanya bersama anaknya yang masih bayi dan ibunya yang sudah tua. Dia juga tak bisa berenang menyelamatkan diri,’’ papar Taufiq.
Saat itu, keluarga Sundari memang satu-satunya yang masih terjebak banjir. Warga lain di kampung tersebut sudah mengungsi atau dievakuasi. Karena itu, tak heran bila dia tampak panik karena air terus naik.
Taufiq tak sempat bertanya tentang keluarga Sundari yang lain. Dia hanya melihat rumah tersebut cuma dihuni tiga orang tak berdaya itu.
Rumah Sundari, 25, masih gelap. Padahal, jarum jam sudah menunjuk pukul 07.00 lebih.
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ratusan Warga Donggala Gabung Relawan Berani Gaspoll: Anwar-Reny Pilihan Rakyat
- Relawan Ganjar Kalteng Konkret Dukung Agustiar-Edy di Pilgub 2024
- Gabung Relawan Huma Betang, Pedagang Pasar Kalteng Deklarasi Dukung Agustiar-Edy
- Pencinta Sholawat Busyro Batam Gabung Relawan Asli Sayang, Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia