Kisah Herry Gunawan, Penderita Glioblastoma Multiforme alias Kanker Otak Paling Ganas
Setiap sakit kepala sedikit, dia waswas penyakit GBM itu datang lagi. ”Saya konsultasikan dengan dokter langsung bila kepala pusing,” ucap ayah dua anak tersebut.
Saat ini Herry sudah seperti orang sehat lainnya. Bahkan, tak terlihat sebelumnya dia pernah sakit kronis. Temannya di tempat fitnes mengatakan bahwa Herry adalah lelaki yang rajin olahraga. ”Dia tetap olahraga rutin meskipun sedang sakit kanker otak,” ucap Sugeng Riyadi.
Herry, menurut Sugeng, adalah seseorang yang penuh semangat dan ulet. Entah dari mana dorongan itu. ”Yang jelas, selama di tempat fitnes, saya tak pernah melihatnya jatuh sakit,” ucapnya. Pun, Sugeng tak pernah mendengar keluh kesah Herry.
BACA JUGA: Detik – detik Anggota Ormas Ditangkap, Lihat tuh Tangan dan Kakinya Dirantai
Yang menangani Herry adalah Dr dr Asra Al Fauzi SE MM SpBS (K) FICS IFAANS. Dokter yang tergabung dalam tim dokter Brain and Spine Center RS Mitra Keluarga Surabaya itu menyatakan tidak menyangka Herry dapat bertahan hingga hampir 4 tahun.
Padahal, rata-rata pasien hanya mampu bertahan 6–8 bulan setelah penyakitnya masuk stadium IV.
”Tapi, memang operasinya dulu bisa kami angkat semua tumornya. Sehingga memang mungkin bisa membantu kesembuhan juga. Ditambah dengan kemoterapi dan radiasi,” jelasnya.
Asra mengaku selalu memberikan saran agar tetap optimistis dan positive thinking. Juga keluarga harus supported.
Glioblastoma multiforme alias GBM merupakan penyakit kanker otak paling ganas, si penderita biasanya hanya mampu bertahan 8 bulan.
- Protein Yuda
- Berbagai Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Otak, Waspada!
- Inilah Ciri-Ciri Gejala Awal Kanker Otak
- Aming Ungkap Kondisi Terkini Ria Irawan yang Sedang Berjuang Melawan Kanker
- Alfin Lestaluhu Meninggal karena Serangan Encephalitis, Penyakit Apa Itu?
- Cerita Tya Ariesta Merawat Ibunda yang Menderita Kanker Otak