Kisah Hidup Transgender, Dulu Bernama Amalia, Sekarang Menjadi Pria dengan Nama Amar Al-Fikar

Kisah Hidup Transgender, Dulu Bernama Amalia, Sekarang Menjadi Pria dengan Nama Amar Al-Fikar
Amar Al-Fikar saat masih menjadi sosok perempuan. Foto: Twitter Amar Al-Fikar

Dia tak lagi bebas memakai baju yang dia sukai. Mental Amar semakin tertekan ketika menginjak bangku sekolah menengah pertama.

Amar dipaksa memakai jilbab dan tidur di kamar santri putri. Merasa stres, Amar sering menyakiti dirinya sendiri.

“Saya nggak memahami apa yang saya rasa. Waktu saya disuruh tidur di kamar santri putri dan memakai jilbab, saya sering memecahkan kaca. Selain itu, melukai tangan tangan dengan silet, pokoknya destruktif sekali karen tertekan,” jelasnya.

Kisah Hidup Transgender, Dulu Bernama Amalia, Sekarang Menjadi Pria dengan Nama Amar Al-Fikar

Amar Al Fikar (kiri) saat berkunjung ke kediaman Sinta Nuriyah Wahid, istri KH. Abdurrahman Wahid di Ciganjur (Foto: Dok pribadi Amar Al Fikar)

Dia berupaya melupakan kegalauannya. Amar  memilih tenggelam dalam kegiatan pengembangan siswa di bangku sekolah menengah atas.

Saat itu, krisis identitasnya pun seolah terkaburkan. Meski kebingungan tentang siapa dirinya tak pernah sirna. “Saya dari dulu merasa berbeda, apa dan siapa sebenarnya saya. Pas SMA terkaburkan rasanya, karena saya ikut banyak kegiatan. Tetapi rasanya (krisis identitas) nggak ilang-ilang,” ingatnya.

Bangku kuliah menjadi jalan awal bagi Amar untuk menemukan dirinya. Dia yang gemar membaca berbagai karya sastra, memilih mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Amar Al-Fikar membagikan kisah pencarian dirinya yang kemudian menjadi transgender lewat sebuah utas di Twitter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News