Kisah Hidup Transgender, Dulu Bernama Amalia, Sekarang Menjadi Pria dengan Nama Amar Al-Fikar
Amar pun tak henti meyakinkan dan memberi pemahaman. Amar menjelaskan jika yang dilakukannya diakui dan dihargai dalam Islam.
Berikutnya, orang tuanya mulai menerima kondisi anak bungsu dari tiga bersaudara itu. Keduanya saling menghormati dan mendukung.
Bahkan saat Amar melakukan sidang pergantian nama, orang tua dan kakak Amar hadir untuk memberi kesaksian.
“Saya dengar penjelasan kiai kalau yang dilihat Allah itu ketakwaan kita, bukan gender kita. Saya juga sering diskusi dengan tokoh Islam yang humanis dan menghargai keberagaman. Orang tua saya sendiri alhamdulillahnya tidak memaksa pun menyerang,” kisahnya.
Kedua orang tuanya pun menjadi pendukung terbesar bagi Amar. Mereka menyayangi Amar dengan kasih sayang yang tak henti. Selalu mendengarkan kisah anaknya, pun terbuka dengan apa yang mereka pikirkan terhadap Amar.
Dia mengingat, suatu saat ibunya sempat menyampaikan keinginannya agar Amar kembali menjadi perempuan. Laki-laki yang merupakan anak ketiga itu menjawab dengan santai.
“Waktu itu ibu bilang, Ibu boleh kan doakan kamu sebagai perempuan? saya menjawab, boleh Bu, itu hak Ibu. Saya juga punya hak untuk saya sendiri. Yang penting kita saling menghargai dan menghormati dan tetap menerima satu sama lain,” katanya.
Berbagi Kisah di Twitter
Amar Al-Fikar membagikan kisah pencarian dirinya yang kemudian menjadi transgender lewat sebuah utas di Twitter.
- Anggota DPR RI Mufti Anam Kecam Aksi Transgender Isa Zega Umrah Pakai Jilbab
- Momen Emosional Imane Khelif Lulus Final Olimpiade Paris 2024
- Olimpiade Paris 2024: Imane Khelif Dituding Transgender, IOC Buka Suara
- Olimpiade Paris 2024: Benarkah Petinju Aljazair Imane Khelif Berstatus Transgender?
- LGBT di Medan Dinilai Meresahkan, Syaiful Mendorong Ada Pelarangan
- Intip Potret Seksi Millen Cyrus Pakai Gaun Mini, Bagian Dada Jadi Sorotan