Kisah Ibu-Ibu yang Menjadi Korban Arisan Piau di Tambora

Tak Curiga karena si Bandar Dikenal Dermawan

Kisah Ibu-Ibu yang Menjadi Korban Arisan Piau di Tambora
Salah satu peserta arisan di Tambora menunjukan foto bergambar Akhim. Foto : Thomas Kukuh/JAWA POS
Sebenarnya, Sunawati kaget begitu mengetahui Akhim bersedia membeli rumahnya. Dia pun curiga karena usaha konfeksi Akhim belum lama berjalan dan belum berkembang.

"Di sini juga banyak pengusaha konfeksi. Tapi, sampai 20 tahun pun, belum tentu mereka bisa membeli rumah semahal rumah saya itu," ucap perempuan berjilbab tersebut.

Namun, karena warga dan tetangga mengenal Akhim sebagai orang yang baik, kecurigaan tersebut tidak berlarut-larut. Sunawati lantas berpikir positif dan menganggap wajar jika Akhim membeli rumahnya secara cash.

Menurut dia, Akhim punya kepedulian yang besar terhadap anak-anak kampung. Dia sering membuatkan kue ulang tahun untuk anak-anak. Bahkan, Akhim pernah menghadiahkan gelang dan kalung emas untuk bayi tetangga yang baru dilahirkan. "Pokoknya, dia baik banget," ujar dia.

Karena itu, Sunawati awalnya tidak percaya saat mengetahui Akhim telah melarikan uang arisan hingga miliaran rupiah. "Saya baru tahu kalau dia bandarnya," terang dia.

Penggelapan uang arisan kembali terjadi. Kali ini menimpa ibu-ibu di Kampung Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Tak tanggung-tanggung, uang yang dibawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News