Kisah Ibu Tua Berupaya Sembuhkan Dua Putranya dari Jerat Narkoba

SULASTRI (60), ibu yang sudah sepuh itu berjuang membebaskan dua putranya dari jerat narkoba.
------------
Laporan Miftakhul Fahamsah, Surabaya
-----------
AIR mata menetes deras dari kelopak mata Sulastri Rabu siang itu (21/1). Ada sedih, haru, sekaligus kegembiraan.
”Semoga ini menjadi obat yang menyembuhkanmu, Nak,” ujarnya lirih sembari memeluk anaknya, Hamzah, di depan Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya.
Tidak ada kata yang meluncur dari bibir Hamzah. Dia hanya mengangguk sambil berlinang air mata. Perasaannya memang campur aduk. Perempuan 60 tahun tersebut harus melepaskan kepergian anak ketiganya itu ke Baddoka, Sulawesi Selatan. Hamzah akan menjalani rehabilitasi dari ketergantungan narkoba selama enam bulan.
Sulastri sungguh bersedih. Sebab, tiga bulan lalu, Hamzah baru dikarunia anak kedua. Tapi, di sisi lain, perempuan asal Semampir, Surabaya, itu juga merasa senang. Sebab, harapan untuk menyembuhkan Hamzah dari jerat narkoba mulai mendapatkan jalan.
Sejak mengetahui Hamzah mengonsumsi narkoba, hidup Sulastri tidak pernah tenang. ’’Begitu ada jalan dari BNN Surabaya, perasaan saya sedikit lega,” ungkap Sulastri. Mimpi melihat Hamzah kembali sehat kini terbentang lebar.
Sulastri mengisahkan, hatinya remuk begitu mengetahui Hamzah mengonsumsi narkoba tiga tahun silam. Saat itu Sulastri sedang menyapu kamar Hamzah di lantai 2 rumahnya. Setiap menyapu, dia mendapati botol dengan sedotan berserakan di dalam kamar.
Ibu enam anak tersebut merasa curiga dengan benda-benda itu. Dia lantas membicarakan temuannya tersebut dengan anak perempuannya. Dari anak perempuannya itulah, Sulastri mendapat keterangan bahwa botol dan sedotan tersebut merupakan alat untuk mengisap sabu-sabu.
”Saat itu saya langsung lemas. Hati saya benar-benar remuk,” katanya. Air putih yang disodorkan putrinya kala itu terasa masam.
SULASTRI (60), ibu yang sudah sepuh itu berjuang membebaskan dua putranya dari jerat narkoba. ------------ Laporan Miftakhul Fahamsah, Surabaya -----------
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara