Kisah Ibu Tua Berupaya Sembuhkan Dua Putranya dari Jerat Narkoba

Kisah Ibu Tua Berupaya Sembuhkan Dua Putranya dari Jerat Narkoba
Konselor BNNK Surabaya Ditalia Ike Mufridah mendengarkan curahan hati Sulastri (membelakangi kamera). Foto: Miftahul/Jawa Pos

Kebetulan, di tempat mengajar menantu Sulastri tersebut, baru saja ada sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba. Pada saat yang sama, Hamzah juga menegaskan ingin sembuh.

Dia ingin menjalani kehidupan normal lagi setelah dikarunia anak kedua. ”Meski begitu, awalnya saya takut diajak ke BNNK Surabaya. Sebab, jangan-jangan anak saya nanti malah ditangkap,” ujarnya polos.

Akhirnya, yang berangkat ke BNNK Surabaya adalah istri Hamzah dan sang menantu yang memberi saran tadi. Mereka pun mendapat penjelasan panjang lebar tentang penanganan pecandu narkoba. Keterangan itu disampaikan ke Sulastri.

Pada pertengahan Desember lalu, Sulastri akhirnya datang ke BNNK Surabaya. Kepada petugas BNNK, dia memaparkan kondisi anaknya. Sulastri lantas datang lagi dengan dua anaknya yang sudah menjadi budak narkoba.

BNNK Surabaya kemudian memutuskan untuk memfasilitasi Hamzah agar menjalani rehabilitasi ke Baddoka. Rabu dua pekan lalu, Hamzah diterbangkan ke Baddoka. ”Kepada tetangga saya katakan anak saya bekerja ke Sulawesi,” sebutnya.

Dengan kepergian Hamzah, Sulastri kini sedikit lega. Tapi, hidupnya belum benar-benar tenang karena Budianto belum direhabilitasi. Padahal, Budianto lebih dulu mengenal narkoba. Budianto pula yang memperkenalkan sabu-sabu kepada Hamzah.

”Rasa waswas itu (takut ditangkap polisi) masih ada. Semoga saja anak saya yang satu ini juga bisa segera lepas dari narkoba,” harapnya.

Kalaupun tidak menjalani rehabilitasi seperti Hamzah, dengan konseling yang rutin bersama petugas BNNK Surabaya, Budianto bisa terbebas dari jerat narkoba. Sebab, meski lebih dulu mengenal narkoba, tingkat ketergantungan Budianto belum separah Hamzah. (*/c7/oni)

SULASTRI (60), ibu yang sudah sepuh itu berjuang membebaskan dua putranya dari jerat narkoba. ------------ Laporan Miftakhul Fahamsah, Surabaya -----------

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News