Kisah Ibu Warteg di Serang Korban Razia, Kini Dapat Rp 200 Juta Lebih...
jpnn.com - Razia penyakit masyarakat (pekat) selama bulan Ramadan yang digelar oleh petugas dari Satpol PP Kota Serang pada Rabu (8/6) kemarin, menarik perhatian publik dan netizen. Pro dan kontra atas penyitaan barang dagangan milik nenek Saemi, 53, pedagang warteg di jalan Cikepuh Pasar Induk Rau (PIR) itu menyeruak ke permukaan publik. Bahkan, hingga pada jajaran pemerintah pusat.
DENNY-Serang
--------------------------
PARA netizen yang merasa iba atas kejadian yang menimpa nenek Saemi itu berusaha menggalang dana melaui akun @dwikaputra bekerjasama ACTforHumanity dan kitabisacom. Donasi yang berhasi dikumpulkan mencapai ratusan juta rupiah.
Dilansir pada akun milik Dwika Putra, hingga pukul 12.00 WIB kemarin, penggalangan dana untuk nenek Saemi berhasil menembus angka Rp 265 juta lebih. Jumlah itu berasal dari 2.427 donatur.
Dalam keterangnnya, Dwika menjelaskan, donasi atau sumbangan untuk nenek Saemi tidak berkaitan urusan politik, agama atau kepentingannya lainnya, donasi murni dengan tujuan untuk kepentingan kemanusiaan terhadap sesama yang dalam keadaan kesusahan. Menurutnya, donasi yang berhasil dikumpulkannya itu tidak lebih dari kurun waktu 36 jam.
Reaksi dan respon masyarakat cukup besar melihait kejadian yang dialami nenek Saemi. Meski begitu, penyaluran dana belum dapat dipastikan waktunya. Team penggalang dana masih mendiskusikan tahapan penyelurannya kepada calon penerima.
Kasi Ops Satpl PP Kota Serang, Misri mengaku sempat terkejut penertiban yang dilakukan pihaknya itu banyak menarik perhatian publik. Bahkan, Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla.
Razia penyakit masyarakat (pekat) selama bulan Ramadan yang digelar oleh petugas dari Satpol PP Kota Serang pada Rabu (8/6) kemarin, menarik perhatian
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi